Atap perisai
Desainrumahpedia.com -- Ketika proses pembangunan maupun renovasi tempat tinggal, memilik bentuk atap yang tepat tidaklah semudah anggapan orang pada umumnya. Keberadaan atap bukan hanya berfungsi sebagai pelindung bagi ruangan di dalam rumah namun juga merupakan peranan penting dalam menciptakan tampilan eksterior sebuah rumah. Berbagai bentuk atap rumah minimalis modern memiliki keunggulan tersendiri yang mampu membuat penghuni akan semakin nyaman. Di bawah ini desainrumahpedia.com akan memaparkan beberapa keunggulan dari 4 model atap rumah yang terpopuler tahun ini. Diantaranya :
1. Atap datar rumah minimalis modern
Atap datar
Bila dilihat sekilas, atap datar pada rumah ini nampak tidak adanya saluran untuk pembuangan air hujan, namun faktanya saluran memang harus ada agar terhindar dari kerusakan akibat genangan air hujan pada atap. Kelebihan yang dimiliki model atap datar pada rumah minimalis modern ini yaitu akan terbentuk ruang kosong secara terbuka di bagian atas yang bisa anda sulap menjadi teras atau rooftop untuk tempat bersantai atau mungkin memudahkan anda ketika ingin menambah eksterior lantai / rumah bertingkat tanpa harus membongkar kembali bagian atap tersebut. Konstruksi atap datar juga lebih mudah dibuat dibandingkan jenis atap lainnya, selain material yang diperlukan juga lebih sedikit sehingga akan bisa membuat anda lebih menekan biaya pembangunan rumah idaman.
Namun derajat kemiringan yang rendah kurang cocok untuk daerah dengan tingkat curah hujan yang tinggi sehingga akan rentan bocor dan biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan akan bisa membebani si pemilik rumah.
2. Atap pelana rumah minimalis
Atap pelana
Atap pelana sudah banyak kita temui pada rumah minimalis modern di era masa kini yang memiliki kemiringan minimal 30 derajat. Bentuk segitiga dan atap miringnya yang curam serta ketinggian atap yang berbeda dalam satu rumah merupakan hal yang unik dari model atap pelana tersebut. Akibat bentuk atap yang miring di kedua sisi membuat air hujan akan mengalir langsung ke bawah tanpa hambatan dan genangan air dibagian atap. Struktur atap pelana akan membentuk space kosong di bawah atap yang bisa anda manfaatkan untuk loteng atau ruang khusus yang multifungsi. Desain atap seperti ini mudah untuk mendeteksi adanya kebocoran. Mempunyai daya serap radiasi dan panas yang baik sehingga cocok diterapkan di daerah tropis.
3. Atap limasan untuk rumah konsep sederhana
Atap limasan
Atap limasan memiliki sisi miring seperti atap perisai yang merupakan penyempurnaan desain atap rumah pelana yang terdiri dari dua bidang miring berbentuk trapesium. Dua bidang samping atap rumah model ini berbentuk segitiga yang disebut dinding sopi-sopi. Mempunyai keunggulan yang terlihat lebih artistik dan unik. Di Indonesia sendiri banyak diterapkan pada rumah-rumah adat khas di berbagai daerah yang terkesan unik dan tradisional. Dengan sudut 30 hingga 40 derajat pada bagian atapnya mampu memberikan perlindungan terhadap dinding rumah bagian luas dari panasnya sinar matahari dan derasnya air hujan. Namun, biaya proses pemasangan ataupun pembuatannya juga lebih mahal daripada atap pelana karena desainnya yang lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak material.
4. Atap miring di rumah modern
Atap miring
Bentuk atap miring / sandar pada rumah adalah salah satu yang paling populer yang diaplikasikan pada rumah-rumah bergaya kontemporer. Bercirikan satu atap tunggal yang terpasang pada dinding di mana satu dinding akan lebih tinggi dari dinding lainnya. Bentuknya yang miring mudah untuk dibangun membutuhkan sedikit material. Dalam hal menghadapi cuaca pun seperti air hujan akan langsung mengalir ke bawah sehingga cocok untuk hunian di area bercurah hujan tinggi. Tampilan eksterior rumah juga akan mempunyai daya tarik arsitektural dan estetika lebih tinggi. Namun dengan derajat kemiringan yang berbeda, plafon rumah dapat menjadi terlalu rendah.
Semoga artikel ini bermanfaat ya bagi anda yang sedang mencari inspirasi desain dan denah rumah.
Semoga anda dimudahkan rezekinya dalam membangun rumah idaman.
Jangan lupa dibagikan ke kerabat dan keluarga anda agar bermanfaat bagi yang lainnya.
Penulis : Imka
Editor : Munawaroh
Sumber : Berbagai sumber
